"Viona gak mau makan Daf?" tanya Celline.
"Iya ma, biasalah. Dafa gak ngerti lagi mau gimana. Sekarang lagi coba dibujuk sama pap."
Celline menghela napasnynya. Dia sudah tahu jika hal ini akan terjadi.
"GImana nanti kalau Wilson juga udah ngasih tahu kalau dia juga mau pergi?" kata Celline yang merasa khawatir.
"Seenggaknya Wilson gak terlalu jauh ma. Dia janji bakalan sering pulang ke sini buat ketemu sama Viona."
"Tapi tetep aja Daf. Awalnya pasti bakalan sulit buat Viona nerima."
"Iya sih ma." Dafa juga berpikir demikian. Tapi mau gimana lagi, Viona gak bisa jadi alasan buat Dafa dan Wilson gak pergi. Karena Dafa dan Wilson juga memiliki kehidupan pribadi masing-masing. Apalagi Wilson emang udah ditungguin sama kedua orang tuanya sejak lama. jadi Wilson gak mungkin menolak hal itu.
Morvin masih mencoba berbicara dengan anak perempuannya itu.
"Viona, keluar yuk. Kita makan dulu bareng. Nanti kamu nyesel kalau kak Dafa udah pergi dan kamu masih begini."