"Dafa kan punya cewek Vin. Namanya Dea, dia temen sekelas Viona. Gimana sama hubungan mereka?"
"Mereka putus Cell."
Celline kemudian mengehela napas kasar.
"Padahal aku ngerasa Dafa udah serius sama Dea."
"Mereka masih SMA Cell. Jalan mereka masih panjanhg. Kalau berjodoh, mereka akan kembali lagi."
Celline mengangguk. Kemudian hanyut ke dalam pelukan Morvin lagi.
***
Keesokan harinya.
Dea masuk ke dalam kelas dan duduk di sebelah Viona tanpa mengatakan apa-apa.
"Dea," panggil Viona.
"Iya?" Dea menoleh ke arah Viona.
"Ini hadiah mama dari Bali buat kamu." Viona memberikan sebuah gantungan kunci yang terbuat dari kerajinan tangan itu. Dea mengambilnya dari tangan Viona.
"Tolong bilangin makasih ya Vi, ke mama kamu," kata Dea setelah mengambil oleh-oleh itu dan memasukkannya ke dalam tasnya.
"Main ke rumahku aja yuk entar pulang sekolah. Masih banyak oleh-oleh lain loh," kata Viona dengan semangat. Dia sepertinya belum tahu dengan apa yang terjadi pada Dea dan Dafa.