Dafa sudah bersiap untuk tidur, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan itu adalah panggilan dari Sinta. Padahal ia sudah mengabaikan pesan dari Sinta karena tak mau urusan menjadi panjang dan membuatnya harus begadang.
Dafa juga ingin sekali mengabaikan panggilan dari Sinta, tapi sayangnya dia tak bisa melakukannya. Karena panggilan berkali-kali itu begitu menganggu akhirnya Dafa mengangkatnya. Karena siapa tahu memang ada suatu hal yang penting.
"Halo, kenapa Sin?" tanya Dafa sambil menguap. Tujuannya palagi jika bukan untuk membuat Sinta sadar diri dan kasihan padanya karena dirinya sudah mengantuk. Tapi ternyata impian sederhana Dafa itu tak terwujud. Mungkin dia lebih mujur dengan impian yang besar.
"Oke aku salah," batin Dafa.
"Kenapa Sin?" tanya Dafa lagi saat dia ingat jika Sinta belum sempat menjawab pertanyaanya.
"Tolong aku Daf," lirih Sinta membuat Dafa harus mengecek volume suara pada ponselnya karena tak begitu mendengar apa yang diucapkan oleh Sinta.