"Wil…." Bisikan Dafa semakin keras seraya terdengar langkah kaki mendekat. Langkah kaki bukan sembarang langkah kaki. Karena langkah ini berbunyi "Tuk tuk tuk" dan pemilik suara langkah seperti ini hanyalah dua. Yaitu suara sepatu kuda dan suara sepatu heels bu Wita yang setinggi tiga sentimeter.
Karena tidak mungkin di kelas ada kuda, berarti sudah dipastikan itu adalah langkah bu Wita!
Wilson langsung sadar dari lamunannya. Dia melihat bu Wita sudah hampir tiba di mejanya.
"Kok kamu gak bilang sih sama aku Daf?!" tanya Wilson dengan suara yang ia tahan selirih mungkin.
"Udah daritadi. Lagian kamu ngelamunin apa sih? Sampe gak denger dipanggil berkali-kali? Ngelamun jorok ya?"
"Ah, mati nih aku Daf."
"Gak, gak mati. Bu Wita buka psikopet kok."
"Wilson," ucap bu Wita dengan suara lantang. Suara itu tak hanya berhasil membuat Wilson auto merinding. Namun juga seisi kelas yang tiba-tiba menjadi murid pendiam. Pasalnya bu Wita adalah guru dengan kedisiplinan tinggi.