Dafa mengerutkan keningnya. Dia merasa jika kata-kata Sinta sangatlah aneh. Kenapa dia seolah ingin merendahkan Dea sebagai pacar barunya?
Dafa : Kan orang bisa berubah Sin. Emangnya aku juga gak boleh berubah jadi bucin ke pacar aku sekarang? Udah ya, aku mau belajar.
Mau tak mau Dafa harus segera mengakhiri percakapan itu. Karena jika tidak Sinta akan terus menganggunya lagi.
Sementara itu Sinta yang mendengar balasan dari Dafa mendadak menjadi kesal, Dia melempar ponselnya ke tempat tidurnya dan melempar bukunya yang ada di meja ke arah pintu hingga menghasilkan bunyi yang keras.
BUK!!
Mama Sinta yang mendengar hal itu sontak menghampiri anaknya karena cemas. Belum laam anaknya tersebut membanting ponselnya saat kesal dan untungnya sekarang bukan ponselnya yang dia lempar.
"Sinta? Kamu kenapa lagi? Bukannya hari ini kamu seneng bisa bareng seharian sama Dafa?" tanya mama Sinta tersebut.