Celline sedang menunggu Morvin yang hari ini akan menjalani siding pertamanya. Sebelumnya Morvin sudah mengatakan pada istrinya tersebut agar dia tak usah ikut ke pengadilan. Namun tentu saja Celline memaksa. Bagaiman mungkin dia membiarkan suaminya melewati masa sulitnya seorang diri.
Celline menatap Morvin yang selesai mengancingkan kemejanya dari cermin. Dia lalu berdiri dan memakaikan dasi pada kerah kemeja Morvin.
Morvin yang beberapa hari ini murung tiba-tiba tersenyum menatap Celline yang tepat berada di depan wajahnya.
"Kenapa tiba-tiba senyum begitu?" tanya Celline dengan tangan yang masih sibuk mengikatkan dasi di kerah kemeja Morvin.
"Kamu cantik Cell," jawab Morvin.
"Tiba-tiba?" Celline mengerutkan alisnya karena heran.
"Enggak. Kamu emang cantik tiap hari. Dan hari ini sangat cantik."
"Cih." Celline tersenyum mendengar gombalan payah itu.