"Aku pergi dulu." Setelah mengucapkan hal itu Viona kemudian keluar dari toilet untuk membuat Dea keluar juga. Karena gadis itu tak mungkin keluar saat masih ada dirinya di sana.
Dan benar saja. Tak lama setelah Viona keluar, Dea juga keluar dari bilik toilet kemudian mencuci tangannya di wastafel. Melihat cermin yang ada di hadapannya itu, membuat Dea memperhatikan pantulan dirinya di cermin,
"Apa rambutku separah itu? Kenapa dia menertawakanku sekeras itu?" desis Dea tak mengerti.
Sebenarnya Dea adalah tipe wanita yang pemberani dan banyak bicara. Tapi entah mengapa dia tak bisa seperti itu lagi saat bertemu dengan Dafa lagi. apalagi laki-laki itu tampak jauh lebih tampan saat memakai seragam sekolah seperti tadi.
Tapi saat laki-laki itu menertawakan penampilan baru Dea, gadis itu menjadi malu dan tak percaya diri. Karena itulah kakinya membawanya kabur dari situasi itu.