Dea memutuskan untuk melupakan Dafa dan menjalani kehidupannya seperti sebelumnya saat dia belum mengenal laki-laki itu. Gadis it uterus berjalan dan tak sadar jika dia sampai di belakang rumah pemilik mangga yang dulu sering dia curi.
Dia melihat mangga-mangga yang sudah matang dan ranum di pohon itu. Jika diingat-ingat dia sudah beberapa lama tak mengambil mangga itu karena malu pada Dafa.
"Katanya mau ngajak ke pasar buat beli buah supaya aku gak nyuri lagi? Tapi tiba-tiba pergi padahal udah janji. Dasar orang kaya tukang bohong." Dea memanjat pagar itu lagi dan berniat mencuri mangga-mangga itu lagi. Mangga-mangga tersebut terlalu sayang untuk dilewatkannya.
Saat Dea sudah berhasil memanjat tembok pagar setinggi kepalanya tersebut, tiba-tiba gadis itu teringat dengan kalimat Dafa yang mengatakan jika ia tak boleh memberi makanan adik-adiknya hsil curian, karena itu tak baik.