"Wuah!" Viona berseru karena saking enaknya roti panggang tersebut.
"Gimana? Rasanya masih enak kan?" tanya Morvin senang melihat ekspresi wajah dari anak perempuannya tersebut.
"Enak banget pa! Malahan ini lebih enak. Kok bisa sih?"
"Papa kan buatnya pakai cinta Vio. Apalagi ini spesial cuma buat kamu."
Viona tersenyum senang.
"Udah lama banget papa gak buatin roti panggang."
Morvin tersenyum menatap anaknya tersebut yang begitu lahap memakan makanan buatannya.
"Papa janji akan lebih sering buat roti panggang yang enak kalau kita semua udah berkumpul lagi," kata Morvin berjanji.
Viona mengangguk dan tersenyum.
"Iya pa. Papa janji kan?"
"Iya Viona. Papa janji."
"Viona, abis ini kamu di rumah sendiri ya. Papa mau kerja," kata Morvin di sela-sela mereka sarapan.
"Hmm. Tapi kapan papa mau selesaiin masalah papa sama mama?"
"Nanti sayang. Papa harus kerja dulu sekarang. Kamu gak apa-apa kan di rumah sendirian?" tanya Morvin khawatir pada anak perempuannya tersebut.