Langkah kaki Morvin semakin mendekat seiring detak jantungnya yang semakin kencang karena sebentar lagi dia akan bertemu dengan istrinya. Pertemuan yang tak biasa karena diselimuti dengan masalah yang sudah diciptakan oleh Morvin sendiri.
Semau penyesalan Morvin menguap saat ia memikirkan semua kesalahan yang telah dia perbuat. Seandainya saja ia tak pernah datang ke pemakaman Sugar saat itu, mungkin Jenni tak akan meminta hal yang aneh-aneh padanya.
Dan seandainya saat itu dia bisa lebih tegas terhadap wanita itu, maka Jenni tak akan terus menempel padanya dan menganggu rumah tangganya dengan Celline. Jika semuanya bisa diulang kembali, apa saat ini Morvin dan keluarganya bisa liburan dengan bahagia di Jepang seperti rencananya?
TOK TOK TOK
Morvin mengetuk pintu rumah yang pintunya terbuka tersebut. Celline menoleh dan terkejut melihat Morvin yang berdiri di depan pintu.
"Cell," lirih Morvin.