"Terus kalian berdua naik apa dong/" tanya Celline lagi penasaran.
"Dafa pinjem motornya Wilson ma buat jemput Viona. Jadinya kitab isa pulang bareng."
"Berarti nanti kamu balikin motor ke Wilson?"
"Ya enggak dong ma. Wilson yang ngambil ke sini."
"Kok kamu yang minjem kamu yang enak? Wilson yang minjemin dia yang susah?" Celline menatap tajam Dafa. Dia tak mau anaknya menjadi orang yang bossy dan mau menang sendiri.
"Ya gak susah dong ma. Kan Wilson sambil menyelam makan mendoan. Dia jadi bisa ketemu Viona pujaan hatinya," sindir Dafa di hadapan adiknya tersebut.
"Ih, apaan sih! Ngeledek terus," sewot Viona.
Celline masih memikirkan ke mana Morvin pergi. Kenapa dia sampai menyuruh anak-anak untuk pulang sendiri. Apa urusannya begitu penting sampai dia tidak sempat untuk menjemput Dafa dan Viona?
"Papa kalian gak bilang dia ada urusan apa?" tanya Celline penasaran.
"Gak ma. Papa cuma bilang kalau dia ada urusan penting doang," jawab Dafa.
Celline menjadi semakin curiga.