"Cahaya, aku masih ada dua anak perempuan lagi. yang satu belum pulang karena dia udah kerja, dan satu lagi dia ada di kamar. Namanya Yumna, dan dia seumuran dengan Vania. Aku panggilin dia dulu ya buat ngasih salam ke kamu," kata Daniel.
"Gak usah Dan. Mungkin dia masih sibuk," sergah Cahaya. Sebenarnya dia sudah sempat bertemu dengan anak perempuan Daniel yang satu lagi. dan Cahaya tahu jika anak itu tidak menyukainya.
"Gak apa-apa. Sebentar kok." Daniel kemudian berlari kecil menuju tangga dan menaikinya menuju ke kamar Yumna. Setidaknya anaknya tersebut harus memberikan salam untuk Cahaya. Agar Cahaya tidak merasa canggung saat bertemu dengannya nanti.
Daniel mengetuk pintu kamar Yumna dan Vania tersebut. Dan saat ia membuka pintu ternyata Yumna sedang bermain dengan ponselnya di tempat tidur.
"Yumna," panggil Daniel.
Gadis itupun menoleh.
"Kamu kok gak turun ke bawah?" tanya papa dari anak tersebut. Daniel kemudian duduk di tepi ranjang Yumna.