"Dara? Kok diem aja. Pertanyaan mama barusan belum kamu jawab," ucap Sarah yang membuyarkan lamunan Dara.
"Hah? E—enggak kok ma," jawab Dara gugup.
"Baguslah kalau enggak. Karena kamu tahu sendiri kan. Kalau kita memilih suatu hal karena seorang laki-laki. Kamu bisa mneyesal di kemudian hari. Kalau misalnya kamu suka sama seorang laki-laki, tapi ternyata laki-laki itu gak suka sama kamu atau tiba-tiba punya pacar baru. Kamu pasti gak akan bisa menikmati pekerjaan kamu lagi."
"Iya ma, Dara ngerti kok."
"Kalaupun misalnya kalian sempet pacarana coba bayangin kalau kalian bertengkar atau paling parah putus? Pasti gak nyaman banget kan?"