"Kamu ngingetin aku sama adikku yang udah lama pergi," lanjut Andra membuat senyum Viona perlahan memudar.
"Apa maksud kak Andra bilang begitu?" tanya Viona yang mulai mengerti arah pembicaraan mereka akan ke mana.
"Aku harap kamu gak salah paham Vi sama sikap aku sama kamu selama ini." Andra mengeluarkan sebuah foto dari dalam dompetnya. Dan Viona melihat Andra yang sedang berfoto dengan seorang gadis berseragam SMP yang dikenalkannya sebagai adiknya itu.
"Dia adikku yang meninggal dua tahun yang lalu. Dan dia mirip denganmu. Aku menikmati kebersamaan kita karena itu ngebuat aku ngerasa kalau adik aku masih ada. Maaf Vi, kalau itu udah buat kamu jadi salah paham."
Viona menarik napasnya dalam-dalam. Dia tersenyum dan mengangguk, berusaha menyingkirkan air matanya yang hampir jatuh ke luar.
"Kamu—gak apa-apa kan Vi?" tanya Andra yang melihat Viona yang langsung berubah ekspresinya.
"Aku gak apa-apa kok kak," jawab gadis itu bohong.