Viona melihat pesan dari Andra yang mungkin saja ingin mengutarakan isi hati padanya tersebut membuat Viona menjadi masa bodoh. Dia langsung berlari keluar dari kelasnya dan meminta izin pada sekuriti untuk keluar sebentar.
Viona diberikan izin untuk keluar sebentar. Karena memang anak-anak lain biasa pergi jajan ke warung pinggir jalan yang ada di dekat sekolah. Dia langsung berlari menuju ke distro yang saat itu sudah buka. Dan mengambil kaos apa saja dan celana dengan ukuran yang pas untuknya.
"Berapa ini mbak?" tanya Viona dengan napas yang ngos-ngosan karena berlari dari kelas hingga tempat tersebut.
"Tiga ratus ribu," jawab pegawai distro itu membuat kedua kaki Viona lemas begitu saja. Uang jajannya tiga hari ke depan harus raib dalam satu menit. Viona menegluarkan tiga lembar uang ratusan ribu dengan tidak ikhlas.
