"Dafa udah tahu semuanya," jawab Daniel pada akhirnya. Dia merasa harus jujur pada istrinya tersebut.
"Bagus dong, kamu gak perlu pura-pura lagi sebagai orang asing," kata Sarah senang. Namun Daniel ternyata tidak sesenang itu. Tapi kenapa? Pikir Sarah.
Seharusnya Daniel memang senang. Tapi saat melihat Dafa yang sepertinya tidak menyukai dirinya, Daniel menjadi murung karena hal itu. Jika akhirnya Dafa akan menjauhinya bukankah lebih baik Dafa tidak perlu tahu selamanya? Dengan begitu Daniel masih bisa bertemu dan mencoba dekat dengan Dafa meskipun bukan sebagai ayahnya. Tapi sebagai orang asing.
"Kayaknya Dafa gak suka sama aku Sar," jawab Daniel kecewa.
Sarah menatap wajah suaminya tersebut.
"Bukan Dan. Dafa begitu karena selama ini dia belum mengenal kamu. Aku yakin nanti lama-lama Dafa akan terbiasa dan dia bisa menyayangimu seperti kamu menyayangi dia."
"Gimana caranya Sarah?"
"Dafa mesti ngerasain tinggal sama kamu," jawab Sarah membuat Daniel terkejut.
***