"Kamu yang merancang ini semua Van?" tanya Dafa menahan amarahnya pada gadis yang disukainya tersebut.
Sementara itu Vania Nampak bingung dengan pertanyaan yang diajukan Dafa tersebut padanya.
"Kamu berniat mendekatkan aku dengan Yumna?" tanya Dafa lagi.
"Oh, iya," jawab Vania singkat.
"Kenapa? Aku pikir kamu juga menyukaiku selama ini," kata Dafa membuat Vania menjadi gugup.
Pandangan mata Vania lalu bertemu dengan pandangan Yumna yang berada beberapa meter di belakang Dafa. Yumna memasang ekspresi memohon pada Vania untuk membantunya sampai akhir. Setidaknya itulah yang bisa ditangkap Vania dari tatapan mata Yumna saat ini.
"Jawab aku Van. Karena ini akan mempengaruhi jawaban ku buat Yumna."
"Iya Daf. Yumna yang suka sama kamu. Bukan aku," jawab Vania pada akhirnya. Dan itu membuat Dafa benar-benar kecewa mendengarnya. Dia kemudian pergi meninggalkan Vania begitu saja tanpa sepatah katapun.
"Maafkan aku Daf," batin Vania yang merasa bersalah.
***