Morvin menatap curiga ke arah anak-anaknya tersebut.
"Yakin nih? Bukan karena papa janjiin liburan ke Singapore kalau kalian gak berantem kan?"
"Enggak dong pa. Dafa sayang banget sama Viona. " Dafa langsung menarik leher Viona ke dalam pelukannya.
"Aaaaghhh!" Viona sempat berteriak kesakitan. Tapi kemudian dia langsung tersenyum.
"Awas ya, kalau papa denger kalian berantem lagi," ancam Morvin.
"Itu gak akan terjadi pa. Papa tenang aja, dan jangan percaya sama omongan mama. Soalnya mama sering hoax pa," kata Dafa.
"Ya udah. Papa mau mandi, kalian bantuin mama kalian siapin makan malam sana."
"Iya pa!" jawab kedua anak itu bersamaan.
***
Morvin dan sekeluarga sudah duduk di depan meja makan. Mereka melakukan makan malam terlambat, karena Celline yang kerepotan mengurus rumah dan anak-anak seharian ini.
"Makan malemnya malem banget ma," celetuk Viona yang langsung ditendang kakinya oleh Dafa.
"Apa sih?!" protes Viona pada kakaknya tersebut.