Sejak pulang dari jalan jalan baik Satya mau pun Bianca diam dan tidak mengatakan sepatah kata pun.
Bianca tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini, jika ibunya tahu kalau dirinya sudah pernah melakukan perbuatan terlarangnya dengan lelaki lain sebelum menikah.
Hingga mobil Satya tiba di depan rumah Bianca . perempuan itu masih bertahan dengan bibir yang tertutup rapat sejak tadi.
"Kamu melakukannya dengan siapa?" tanya Satya saat Bianca hendak membuka pintu mobil.
Ia berhenti dan mengurungkan niatnya. Matanya menatap Satya dengan sedikit malas.
"Kenapa bertanya begitu? Tentu saja dengan pacarku," jawab Bianca dengan ketus.
"Iya aku tahu, siapa dia? Namanya siapa? Dari keluarga mana?"
"Apa itu penting buat kamu tahu?"
"Iya penting! Kenapa dia melakukannya denganmu, padahal dia belum tentu menikahimu."
Bianca memutar bola matanya. Sudah cukup sepertinya dia bersabar menghadapi Satya yang sepertinya sudah keterlaluan.
