"Udah sana pergi, kasihan itu pacarnya. Kayaknya serius," celetuk salah satu orang yang berada di sana.
Bianca melirik wajah Aaron sebentar. Dia tidak pernah melihat wajah lelaki tersebut seserius itu.
"Ya udah." Akhirnya Bianca mau pergi dengan Aaron .
Ekspresi Aaron yang semula mengeras kini mencair seketika. Dia tersenyum kemudian membawa Bianca ke tempat mereka pertama kali bertemu dulu.
Bianca hanya menurut, dia berjalan di samping Aaron .
Tak ada kata yang mereka ucapkan. Terasa canggung karena kejadian kemarin.
"Aku mau minta maaf sama kamu," ucap Aaron pada Bianca . Dia memandang kedua bola mata Bianca bergantian.
Mata bening itu, membuatnya terlihat lemah. Aaron merasa bersalah karena seakan membuat harapan palsu untuknya.
"Kamu gak salah. Yang salah aku, karena udah berharap sama kamu."
"Bukan begitu maksudku. Aku juga menyukaimu, tapi ayahku melarangku untuk berpacaran saat ini kecuali dengan ...."