"Hey!" panggil Bianca pada Aaron yang sedang merebahkan dirinya di salah satu kursi taman di kantornya.
Aaron mengerjapkan matanya sedikit demi sedikit, dia melihat wajah Bianca yang berada di atas wajahnya sedang menunduk menatap wajahnya begitu dekat, hingga membuat pipi lelaki itu merona.
"Lagi ngapain?" tanya Bianca , ia duduk di samping Aaron ketika lelaki itu sudah menegakkan tubuhnya pada sandaran kursi.
"Tidur," jawabnya singkat.
Bibir Bianca mencebik. "Aku tahu?!"
"Terus?" Aaron melirik Bianca menggunakan ekor matanya, dia kembali teringat dengan kejadian semalam yang membuatnya ribut dengan ayahnya karena jawabannya.
Semalam ...
"Kamu menyukai siapa?" tanya Ayah Aaron murka. Ia sama sekali tidak suka jika anaknya itu menyukai gadis lain selain pilihannya.
"Apa Aaron tidak boleh menyukai gadis lain?" Aaron malah berbalik bertanya pada ayahnya.