Bianca melambaikan tangan ke arah Aaron ketika mendapati lelaki itu muncul dari kejauhan.
"Aaron ! " teriak Bianca. Namun ekspresinya sedikit berbeda ketika melihat bayangan seorang gadis yang muncul dari belakang punggungnya, ketika turun dari taksi.
"Dia siapa?" gumam Bianca di tempatnya. Tentu saja Aaron tidak dapat mendengarnya.
"Sudah lama nunggu?" tanya Aaron . Bianca menggeleng cepat. "Oh ya, kenalin. Ini adek kelasku waktu SMA. Nayana, gak apa-apa 'kan makan bertiga?" Aaron mengenalkan Nayana pada Bianca. Gadis itu menyambut jabatan tangan dari Bianca, meksipun masih ada rasa kecewa dalam hatinya.
"Ayo masuk. Udah ramai loh!" ucap Bianca dengan bersemangat.
Nayana mengamati ekspresi wajah Aaron yang berbeda saat ia bertemu dengan Bianca. Membuat Nayana menyimpulkan jika lelaki itu memang menyukai perempuan cantik itu.
Ya wajar sih, kalau Aaron menyukainya. Dia cantik dan .... menarik. Bisik hati Nayana ketika melihat keduanya seakan melupakan dirinya.