Inka melihat di sekitar. Ada beberapa pemandangan yang membuatnya iri.
Sepasang suami istri yang tengah duduk berdua. Istrinya tengah hamil tua. Mungkin dia sedang ngidam nasi kuning hingga pagi pagi sekali suaminya yang masih mengenakan piyama terpaksa menemani membeli nasi kuning.
Inka tersenyum tanpa sadar. Apa dia iri dengan pemandangan tersebut? Buktinya dia beranda andai seumpama dia ada di posisi tersebut.
Inka diam diam berpikir. Jika pernikahannya tidak akan pernah seperti yang diharapkan oleh kedua ibu mereka jika Yuda seperti ini.
Ia malah bertemu Dengan Ayu lagi. Seolah hal itu wajar jika dia melakukannya. Sementara itu Inka tak mau membuat dirinya tampak bodoh jika melarang Yuda sebab sejak awal dia mengatakan kalau dirinya akan baik baik saja meski Yuda tak mencintainya.
Tapi kini. Sedikit kekhawatiran Inka membuat dirinya sendiri tak nyaman. Bagaimana kalau sampai Yuda jatuh cinta lagi pada Ayu dan memutuskan untuk kembali pada mantannya itu.