Tujuh bulan berlalu. Bayi yang ada di dalam perut Celline sudah membesar. Bahkan sebentar lagi dia akan melahirkan.
Merasa ada yang aneh. Ibu Morvin bertanya pada anaknya. Apakah dulu sebelum menikah dengan Celline ia telah melakukan hubungan suami istri duluan?
Morvin yang ditanya seperti itu tentu saja gelapan. Dia belum menyiapkan jawaban untuk jawaban untuk ibunya. Karena dia pikir ibunya tak akan bertanya masalah itu padanya.
"Vin?" tanya ibunya membuat Morvin tersentak dari lamunannya.
"Kalau iya. Ibu bakalan kecewa ya?"
"Ibu udah duga waktu kamu minta buru buru nikah sama dia. Biasanya kamu gak gegabah tapi kemarin ... Ya udah lah semuanya udah terlanjur. Yang penting nanti waktu anak Celline lahir sehat."
Morvin menggenggam tangan ibunya kuat. Bersyukur dia mengerti bukan menyalahkan.
" Sarapan dulu sebelum berangkat ya. "
" Udah makan Bu. Tadi sama Celline. "
**