Apakah keputusannya sudah benar? Bukankah dia pernah memiliki prinsip jika menikah hanya satu kali saja dan harus dengan lelaki yang ia cintai?
Tapi mengapa mendadak semuanya menjadi berbelok seperti sekarang.
Ia dijodohkan dengan lelaki yang baru ia temui satu kali, dengan bekal ucapan mamanya jika Yuda adalah lelaki yang tepat untuknya.
Inka ingin percaya, tapi mengapa dirinya mendadak ragu ketika pernikahan mereka akan berjalan sebentar lagi?
"Ka, kamu udah tidur?" tanya ibunya ketika suara pintu sudah diketuk beberapa kali.
"Belum ma, kenapa?" tanya Inka.
Ibunya masuk dengan senyum penuh harapan. Dia senang karena anaknya akhirnya dapat menikah juga dengan lelaki baik pilihannya.
"Kamu mikirin pernikahan kamu ya?"
Inka mengangguk.
"Tiba tiba aku ragu, ma."
"Kenapa?" wajah mamanya mendadak panik.
"Apa Yuda bener lelaki yang baik? Apa dia bisa menjadi suami terakhir buat Inka?"