Chereads / Teman Makan Teman / Chapter 73 - BAB 73

Chapter 73 - BAB 73

"Cell, bisa buka pintunya?" tanya Morvin ketika malam itu Celline masih ada di dalam kamar dengan pintu dikunci.

Ponsel Morvin lalu bergetar.

"Besok aja." Itu adalah bunyi pesan dari Inka.

Morvin pun menyerah, dia tak mau menganggu Celline malam itu. dia mengakui jika dia juga salah karena berbicara seperti itu pada Inka di belakang Celline.

Jadi wajar saja kalau Celline marah kepadanya.

**

Celline bangun dari tidurnya, dia mengerjapkan matanya dan melirik ke samping. Tak ada Morvin.

Sesaat kemudian dia sadar bahwa tadi malam dia baru saja bertengkar dengan lelaki itu.

Celline menghela napasnya. Tak tahu apakah dia sudah keterlaluan pada Morvin?

Menyingkap selimutnya, Celline bergerak meraih gagang pintu. Dilihatnya Morvin meringkuk di sofa. Pasti kedinginan.

Celline menyepol rambutnya asal asalan. Bergerak ke arah dapur kemudian memanaskan air untuk Morvin. Ia akan membuatkan kopi panas untuk lelaki itu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS