Semalaman James tak bisa tidur sekalipun ia berada di kamar yang mewah. Perlakuan dan sikap Sancehz padanya kemarin membuat James jadi makin marah dan resah. Ia bahkan tak mau berbaring di ranjang sama sekali. James duduk di lantai bersandar pada sisi ranjang dengan kedua lutut terlipat dan kedua tangan memegang kepalanya.
James sangat ingat jika ia memang melihat Delilah muncul begitu saja dan menyelamatkannya dari peluru yang akan membunuhnya. Sanchez tiba-tiba menghentikan aksinya dan tak jadi menembak.
"Candy ... Candy, aku mohon jangan tinggalkan aku! Aku harus tetap waras sampai Joona datang! Aku mohon, Sayang. jangan tinggalkan aku!" rapal James terus menerus. Ia tak ingin kehilangan kewarasannya karena menjalani hidup yang gila selama ini.
Masih duduk di posisinya, tiba-tiba pintu terbuka dan seorang pelayan wanita paruh baya masuk untuk merapikan kamarnya. Ia cukup kaget saat melihat jika kamar itu masih sangat rapi seperti tak disentuh sama sekali.
