kehidupan ialah seperti roller coster terkadang naik terkadang turun. begitulah kehidupan yang selama ini kita jalani. walaupun terkadang menyakitkan tapi kita harus menjalaninya. banyak yang menyerah akan kehidupan ini dan berakhir dengan bunuh diri. tidak jarang juga hal ini membuat orang tersebut menjadi sakit jiwa. pada kehidupan ini kita tidak ada yang mengetahui akan menjadi apa dan bagaimana tapi kita tahu bahwa hidup ini nyata dan bukan sebuah permainan seperti roller coster.
dirumah singgah cemara banyak yang menjadi gila karena memikirkan kehidupan ini, bahkan sampai ada kejadian dirumah singgah cemara ada yang bunuh diri di kamar mandi. hingga kejadian itu pun membuat nama cemara tercemar walaupun hanya sekedar berita tapi hal itu membuat rumah singgah cemara menjadi buruk. rumah cemara dibilang tidak bisa mengatasi kejadian bunuh diri tersebut. ya memang dirumah singgah cemara untuk pasien yang berat hanya dianjurkan keluar pada saat makan dan buang air besar saja. kejadian tersebut merupakan keteledoran petugas. petugas tidak sengaja meletakan pecahan piring yang dibuang oleh pasien dan itu yang digunakan untuk menghabisi hidupnya.
dalam sekajap apa yang dibangun romi dan kawan-kawan menjadi tidak berati, tapi hal inilah yang membuat rumah singgah cemara menjadi lebih berhati-hati lagi dalam menangani pasien. kehidupan dirumah singgah cemara penuh dengan warna dan banyak yang terbantu karenanya. tidak jarang datang seorang darmawan menyumbangkan uangnya untuk rumah singgah ini dan mereka banyak membantu. perlahan tetapi pasti rumah singgah cemara menjadi ikon dalam kesehatan jiwa.
memang hal ini baru bagi warga Indonesia terutama bagi yang awam, mereka hanya mengetahui bahwa orang dengan gangguan jiwa adalah orang gila atau orang terlantar adalah orang gila. kata gila sering terucap pada orang awam hingga tidak jarang orang yang menganggap sakit itu tersinggung. dalam setiap kehidupan banyak yang masih menganggap dan memakai kata gila. tapi rumah singgah cemara hadir untuk mengatasi masalah tersebut.
dalam berbagai kegiatan rumah singgah cemara selalu mengedukasi tentang kesehatan jiwa dan berbagi pengalaman. mulai dari yang mereka tertekan akan kehidupan mereka sampai yang depresi. dalam setiap kehidupan terkadang hal ini sangatlah lumrah tapi tidak semua orang mampu bertahan akan kehidupan. di Jepang kejadian bunuh diri banyak dilakukan bagi mereka yang tidak mampu mengatasi kehidupan dan menyerah akan kehidupan ini.
di beberapa negara maju pun masih banyak kejadian-kejadian lainnya akan hal ini. hingga di Indonesia saat ini kesehatan mental menjadi salah satu kampanye pemerintah dalam mengahadapi hidup ini. keadaan yang membuat orang depresi sehingga menyerah dan bunuh diri dalam kehidupan ini menjadikan salah satu moto kita untuk memerangi hal tersebut. dokter vivi yang menjadi orang yang sangat penting dalam rumah singgah ini menjadi salah satu penggerak akan kegiatan rumah singgah ini.
rumah singgah cemara tidak hanya hadir untuk solusi tapi untuk menyembuhkan orang-orang dengan gangguan jiwa. dalam setiap kegiatan selalu ada yang baru dalam rumah singgah ini. oleh karena itu hal ini membuat orang nyaman dan betah untuk singgah disini. begini lah kehidupan dirumah singgah cemara walaupun rumah singgah ini bukanlah istana tapi rumah singgah ini sangatlah nyaman bagi orang-orang yang ada disini.
dalam menghadapi kehidupan yang terkadang naik dan turun hal ini merupakan hal yang lumrah. tapi bagi rumah cemara setiap orang pasti akan mengalami titik terendah dan titik tertinggi dalam kehidupan nya. dan rumah singgah cemara hadir untuk hal itu. melatih, mengobati dan menyembuhkan orang dari gangguan jiwa sehingga orang bisa menghadapi kehidupan ini. berbagai keluhan kami tampung dan kami jadikan sebagai bahan studi dan akhirnya kami menyimpulkan bahwa rata-rata orang yang mengalami gangguan jiwa merupakan orang yang tidak bisa menerima dengan ikhlas kehidupan nya dan lagi-lagi itu semua masalah kehidupan yang seperti roller coster.