Chereads / changing life / Chapter 36 - 35. cinta

Chapter 36 - 35. cinta

setelah mendengar saran dari kedua sahabatnya romi mulai merasakan chemistry yang kuat antara dia dan diana. entah perasaan apa ini tapi perasaan ini sama seperti yang dia rasakan saat didekat dokter vivi. diana dengan penuh perhatian mencurahkan segala isi hatinya baik itu pekerjaan ataupun kepada romi. romi merasa ada yang lain didalam diana.

hari ini jadwal meeting antara ketua yayasan dengan penyalur dana rumah singgah. diana dengan cepat menyiapkan segala kebutuhan romi dan romi merasa terbantu dengan hadirnya diana. diana tahu ada yang beda dengan romi hari ini dia seperti merasa romi selalu memperhatikannya. bahkan perhatiannya lebih hari ini. tidak jarang mereka berdua saling menatap mata satu sama lain.

awal mulanya ketika diana menghantarkan kopi biasanya romi hanya bilang taruh di meja aja, sekarang dia bilang makasih ya diana. hal itu membuat diana seperti perhatian romi mulai ada dan usahanya tidaklah sia-sia. bahkan saat siang hari waktu konseling romi mengutarakan isi hatinya kepada pasien -pesien yang lain dan dokter vivi mengenai diana. walaupun tidak menyebutkan nama tapi diana seperti tersendir oleh nya.

setelah konseling diana bersiap-siap mau pulang ke kostan tapi dia ditahan oleh romi, romi mengajaknya makan malam direstaurant favorit romi. ya restaurant yang menjadi kegemaran romi, sebenernya ini restaurant kesukaan dokter vivi tapi romi suka juga. makan disini enak -enak loh tanya romi. oh ya romi. ya gw waktu kesini sama dokter vivi dia kalau lagi galau pasti makan disini. gw suka sama dia diana tapi cinta gw bertepuk sebelah tangan. dia anggap gw hanya sebagai adik aja. emang jauh ya seorang dokter mana mungkin cinta sama pasiennya apalagi yang notabennya odgj.

ya juga sih gw juga sebenernya ada yang mau gw omongin ama lo diana, masalah kerjaan romi bukan, nanti aja ngomongnya kalo abis makan ya. diana dibuat penasaran akan romi sehingga dia pun deg-deg an dan entah kenapa dia jadi linglung dan grogi dengan romi. setelah makan mereka ngobrol -ngobrol sebentar dan akhirnya romi mengutarakan isi hatinya yang pada saat konseling tadi adalah diana orangnya. ya orang yang banyak membantu dan menolongnya saat bertugas dan romi pun mencintainya.

romi mengutarakan isi hatinya dan menyatakan cinta kepada diana, diana pun hanya tersenyum malu dan dia mengatakan mau menjadi pacar romi. sejak saat itulah mereka berkomitmen dan berusaha berdua membesarkan yayasan rumah singgah cemara. kehidupan mereka menjadi lebih hidup, dan hal ini terdengar oleh dokter vivi, dokter vivi merayakannya dengan selamatan nasi tumpeng dan mendoakan agar hubungan kita baik-baik saja.

perayaan yang kecil tapi penuh makna dokter vivi akhirnya bisa melepas salah satu pasiennya yang menjadi hal pribadinya, ternyata dokter vivi jujur pada romi bahwa dia pernah dibikin galau oleh romi, vivi galau ingin memilih romi atau pacarnya. pada saat itu pacarnya juga cemburu melihat kedekatan romi dengan vivi. sekarang dokter vivi bisa lega dan bisa melepasnya. dokter vivi hanya menganggapnya sebagai adik jadi hubungan mereka seperti saudara.

romi baru mengetahui nya pada saat tumpengan pertama di berikan kepada orang yang dia sayang yaitu romi. dokter vivi yang mengetahui jatuh dan bangunnya diriku dia selalu ada untukku dan bahkan kehidupan dokter vivi pun terbawa karena romi. tapi itu semua memang butuh pengorbanan sebagai seorang dokter yang telah disumpah. hal ini dirahasiakan oleh romi tapi akhirnya romi mengetahui bahwa ternyata perasaan romi tidak pernah salah. romi pun akhirnya memanggik dokter vivi kakak.

waktu terus berjalan sudah tak terasa dikit lagi romi akan diwisuda dan dia akan menjadi seorang sarjana ekonomi. saat ini romi sedang menyusun tugas skripsinya dan dia merasa butuh seorang penyemangat yaitu diana. diana selalu menemani romi bahkan rela bergadang dirumah romi hingga pagi hari. memang tidak mudah menyusun skripsi tapi hal tersebut masih dapat dilakukan. kehidupan romi pun perlahan mulai tertata walaupun dengan embel -embel odgj di dirinya dia merasa bahwa itu bukan aib. bahkan keluarga besarnya malah salut padanya sehingga dia bisa menjadi ketua di yayasan rumah singgah. ya tadinya keluarga romi dipandang miring oleh keluarga beaarnya karena romi yang sakit jiwa tapi hal itu tidak membuat orang tuanya patah semangat dia memfasilitasi kebutuhan romi dan dia membangunkan rumah singgah cemara. banyak sepupu romi yang datang dan melihat rumah singgah ini bahkan ada juga yang konseling mereka seakan-akan menemukan keluarga kedua mereka.