hari ini Naya dan Zulfar memutuskan untuk berangkat lebih pagi dari biasanya, bahkan masih sangat pagi untuk berangkat ke sekolah.
sebenarnya mereka akan mampir dulu ke suatu tempat.
mereka khawatir tidak akan sempat karna setelah pulang sekolah nanti akan menjalankan misi.
setelah sampai Naya memencet bel beberapa kali, mungkin pemiliknya masih tidur mengingat sekarang masih pukul setengah 6 pagi.
tapi Naya tidak menyerah hingga akhirnya seseorang membuka pintu.
seseorang itu sempat terkejut melihat siapa yang bertamu pagi buta begini tapi setelah melihat Naya dan Zulfar yang menatapnya dengan tajam juga cemberut ia nyengir.
setelah beberapa saat saling diam Naya mulai bersuara
"kak ceci" dan Naya segera menghambur ke pelukan Chelsea. Chelsea dengan senang hati membalas pelukan nya "kenapa gak bilang sih kalo kakak pulang!!" Naya merenggut kesal.
"hehe surprise .. tapi sepertinya kecepatan ya ketahuannya"
"gak asik ah kakak" dan Chelsea hanya terkekeh melihat adik kesayangannya nya itu.
"ekhm" suara deheman membuat mereka melepaskan pelukannya.
"zulfar" dan sekarang giliran Zulfar yang memeluk Chelsea. "kak ceci kangen" Chelsea mengelus pelan kepala Zulfar yang sekarang sudah menjulang tinggi dari terakhir mereka bertemu 2 tahun lalu. "iya, kak ceci juga kangen kamu. ayo masuk dulu" dan mereka masuk kedalam apartemen Chelsea.
Chelsea membuatkan coklat hangat untuk adik adiknya dan dirinya.
"kok tau kak ceci ada disini dari siapa?" tanya Chelsea
"kemarn Marcell bercerita dan bilang kalo kak ceci itu kakaknya Nadhif yang baru pulang dari brasil, enak aja kak ceci kan kakak ku" jelas Naya sambil merenggut sedikit.
benar Chelsea adalah kakak kandung dari Anaya, Chelsea alexandria sahaja. dipanggil ceci oleh orang tuanya dan adik beserta sahabat kecil adiknya, Nadhif dan Zulfar.
"terus tau alamat kakak?" -chelsea
"minta sama Marcell lah sama siapa lagi" -naya
"kkkk.. iyadeh maaf gak kasih tau, kakak sebenarnya berniat pulang besok tapi malah keburu ketahuan yaudah deh. tapi kenapa kalian pagi banget kesini? kakak masih ngantuk tau semalam mengerjakan tugas sampai subuh"
"kita mau menjalankan misi kak setelah pulang sekolah" ujar Zulfar
"misi? kaya detektif aja kalian kkkk"
"serius kak, kakak enggak mau bantu?"
"misi seperti apa dulu"
"dulu aku pernah bercerita ke kakak kan ttg masalah yang menimpa persahabatan kami? nah belakangan ini teman 1 sekolah nadhif.. "
"haksa?" potong Chelsea
Naya mengangguk "kakak kenal dia?"
Chelsea mengangguk "dia lucu orangnya bikin rusuh tapi bikin gemas juga" Chelsea sedikit membayangkan sifat rusuh alamiah didalam diri Haksa lalu terkekeh dan menyuruh Naya kembali melanjutkan ceritanya.
setelah mendengar misi dari Naya dan Zulfar sebenarnya Chelsea kurang setuju, Nadhif tidak sebodoh itu untuk tidak menyadari sekitar. Chelsea tau itu.
"kakak angkat tangan dulu ya, kakak mau selesain tugas kakak dulu, setelah itu pasti kakak bantu. sebenarnya kakak kurang setuju dengan ide kalian tapi gak ada salahnya juga sih mencoba"
"kalian belum sarapan kan? kakak bikinin roti bakar dulu sebentar ya setelah itu gih berangkat ke sekolah. Kakak juga mau lanjut tidur"
setelah menyelesaikan sarapan nya Zulfar dan Naya berpamitan untuk ke sekolah "hati-hati" dan mereka hanya mengangguk. Chelsea sendiri kembali ke kamar untuk melanjut kan mimpi yang terjeda.
.
.
.
Naya dan Zulfar sudah setengah jam yang lalu berada di tempat persembunyian nya. daripada detektif mereka malah terlihat seperti mata-mata gadungan dengan bayaran murah melihat bagaimana mereka bersembunyi di atas pohon tidak jauh dari markas H'n'M .
ketika melihat Nadhif keluar dari markas mereka siap siaga setelah melihat Nadhif yang sudah lumayan jauh mereka segera turun tapi sepertinya pohon itu membalas dendam pada Naya dengan menyangkutkan rok Naya pada rantingnya dan mengakibatkan Naya terjerembab.
"ouch" Naya segera menutup mulutnya begitu Zulfar menyuruhnya diam, mesipun nadhif sudah lumayan jauh tapi takut takut mereka ketahuan.
"Lo gak papa nay?" tanya Zulfar
"gapapa sih walaupun lumayan sakit, untung gak begitu tinggi ini pohon, lagian dendaman banget sih ini pohon heran" Naya ngomel ngomel sendiri pada pohon itu
"salah mu pohon gak salah apa-apa di potekin rantingnya"
dan Naya hanya nyengir.
"ayo buruan keburu jauh dia" dan mereka segera menyusul Nadhif diam-diam
tapi....
mereka kehilangan jejak?
hah kok bisa? perasaan tadi belum begitu jauh dan masih bisa jangkau dari pandangan mereka.
jalan disini juga sepi tak hanya ada 1 gang lalu kemana Nadhif? masa nembus tembok sih?
"duh gimana nih Jul kita kehilangan jejak"
"sepertinya apa yang di bilang kak ceci benar nay dia gak segampang apa yang kita pikirkan, mending kita balik aja kita minta bantuan sama kak ceci yang punya otak cerdas buat bantu nyari ide" usul Zulfar
Naya menghela nafas "jangan pulang deh, kita ngemall dulu yuk bentar ngidam takoyaki gue, sekalian beli buat kak ceci nanti kita main kesana"
"yaudah yuk gue juga pengen chatime"
dan alhasil rencana yang mereka bangun pudar begitu saja.
.
.
.
mereka sedang mengantri sihlin setelah makan di restoran yoshinoya dan membeli untuk Chelsea.
antrian nya cukup panjang, karna bosan ia mengedarkan pandangan nya ke penjuru mall ini dan netra nya tidak sengaja melihat seseorang yang di kenalnya.
"itu Nadhif kan ya?" ucap nya dalam hati
"tapi sama siapa? pacar? apa jangan jangan selama ini dia ngilang karna mau pacaran?" lanjutnya
"nay, malah bengong maju buruan" -zulfar
"Jul gue nitip Lo aja ya, gue tiba-tiba kebelet nih hehe"
"yaudah buru antrian nya udah memendek"
"siap capt!!"
dengan cepat Naya mengejar Nadhif tanpa sepengetahuan siapapun, ia berjalan beberapa meter di belakang Nadhif dan pacarnya/?
mereka berhenti di toko aksesoris strawberry, ketika cewek itu berbalik dan berhadapan dengan Nadhif Naya buru-buru mencari tempat persembunyian dan menjtup mulutnya tidak percaya
itu ...
Friska?
bukan kah Friska pindah ke luar negri bersama keluarga nya setelah di keluarkan dari sekolah?
lalu kenapa sekarang dia ada disini? terlebih bersama Nadhif.
tidak boleh di biarkan Naya harus segera memberitahu ke yang lain sebelum terjadi kejadian yang tak di inginkan kembali.
ketika Naya mengintip dari balik tembok penghalang mereka sudah tidak ada.
cepat sekali menghilangnya. ia harus mencari nya lagi dan membuktikan kalau cewek yang bersama Nadhif benar-benar Friska.
baru juga satu langkah handphone nya bergetar menandakan ada telefon masuk.
disana tertera nama Zulfar, Naya menepuk dahinya pelan
"bego gue kan sama julpar"
setelah menekan ikon hijau ia mendekatkan handphone ke telinga
"naaaay Lo tidur ya di toilet lama bener"
"hehe ini tadi perut gue tiba-tiba mules terus agak ngantri juga makanya lama" bohongnya
"yaudah buruan capek ini kaki gue"
"iya-iya ini otw kesitu"
setelah mematikan sambungan Naya berjalan sambil berfikir haruskah ia memberitahu ke yang lain? sedangkan ia tidak mempunyai bukti apa-apa.
seperti nya jangan dulu, Naya akan mencari tau lebih dalam dulu baru memberitahukan ke yang lain.
biarlah hanya ia yang berjuang saat ini. demi sahabatnya dan demi persahabatan yang harus kembali bersatu