"Kau, bawa koper? Kau di usir dari rumahmu?" tanya Huan Jingyi.
"Um, aku … aku sedang, aku--"
Dari jawaban Austin yang terdengar cukup membuat Huan Jingyi tak lagi mempertanyakan mengapa Austin membawa koper ke sekolah. Huan Jingyi ingin mengajak Austin segera masuk dan membawakan koper miliknya.
"Jangan, aku bisa membawanya sendiri," tolak Austin.
"Kau akan terlihat aneh ketika membawa koper ke sekolah. Jadi, biarkan aku saja yang membawanya. Semua orang, murid, juga guru-guru selalu mengecap aku sebagai orang yang aneh," sahut Huan Jingyi. "Jadi, hal seperti ini akan terlihat biasa saja ketika aku yang membawanya," lanjutnya dengan senyuman.
"Terima kasih," ucap Austin.
Benar saja, semua siswa-siswi hanya menatap Huan Jingyi dengan tatapan yang biasa. Namun, di sisi lain, semua siswi tatapannya tertuju kepada Austin yang berjalan di sisi Huan Jingyi.