Sepulang dari pelabuhan, Naufal tidak sengaja melihat Moza sedang bersama dua orang lelaki mengenakan pakaian serba hitam, topi dan menggunakan kaca mata. Merasa ada yang janggal, Naufal turun menyelidikinya.
"Itu Moza, kalian berdua awasi aku dari sini. Aku akan menghampirinya," ucap Naufal turun dari mobil.
"Ah si Naufal, nambah masalah aja deh. Ini makanan juga ngapa tidak enak gini, ishh!" keluh Nai.
"Kau mau makanan enak?" tanya Triyono.
"Iya lah, makananmu enak, kah? Tuker dong!" Nai memberikan makanannya kepada Triyono.
"Sama aja ini rasanya. Maksudku itu, kalau kamu mau makan enak, ya nanti!" Triyono memang kurang setengah. Selalu mengatakan hal yang tidak lengkap dengan membuat Nai kesal. "Ngapain harus nunggu nanti, nggak jelas deh kamu!" kesal Nai.
"Ya nanti pas di acara resepsi kita lah hahahaha…." tawa Triyono membuat Nai tersenyum kesal. Nai pun menampar pipi pria single itu dengan keras.
Plak!