Malam semakin sunyi. Suara detak jam sangat terdengar jelas mengisi kesunyian malam itu. Membuat Yoona tidak dapat memejamkan mata karena perasaannya tidak enak. Ia hanya membolak-balikkan badannya sejak merebahkan tubuhnya tadi. Yoonaa merasa iri kepada Syifa, karena Syifa sudah hamil, sedangkan dirinya belum. Memang di ketahui, Syifa istri Raffa itu memang pernah diagnosa tidak bisa mengandung.
Naufal yang melihat tingkah istrinya pun dibuat kesal. "Yoona, tidur! Aku sedang mencoba untuk tidur ini. Bisakah kau lebih tenang?" kesalnya.
"Mas, aku tidak dapat tidur," Yoona menoel-noel pipi suaminya dengan bermanja.
"Yoona, jangan ganggu ah! Aku tuh sudah ngantuk, lelah. Besok aku harus ke pelabuhan, butuh waktu 3 jam sampai ke sana. Jadi kumohon jangan ganggu aku malam ini, bisa?" kata Naufal menolak jari Yoona yang sebelumnya digunakan untuk menoel pipinya.
"Tidur ya tidur saja ih!" tentu saja sikap Naufal membuat Yoona kesal sendiri.
