Yudha bangkit berdiri dengan tegak. Dia tersenyum canggung sambil menggaruk tengkuk. Ia menyesal sudah teriak-teriak dari tadi. Jika tahu bahwa pemilik rumah ini di rumah, mana mungkin Yudha berbuat seceroboh tadi.
Yudha mengira bahwa di rumah ini hanya ada Rinata, Ayana dan para pembantu mereka, seperti biasanya. Tapi, Yudha tidak menyangka jika tuan besar pemilik rumah ini juga ada di rumah. Ah, tapi apakah benar itu pamannya Rinata? Yudha berharap saat ini dia sedang di-prank oleh kekasihnya, yang mungkin saja sedang sembunyi di suatu tempat.
Namun, meskipuni ini prank sekalipun, Yudha akan menunjukkan bagaimana pantasnya dia menjadi menantu di keluarga Hayashi ini. Yudha berdehem untuk mengembalikan wibawanya. Tidak apa ditolak saat minta saliman, yang penting tidak tolak buat jadi mantu. Pikiran Yudha sudah aneh-aneh saja saat ini.