'Wah, hebat! Dia tidak punya alis. Pasti bisa lihat tuyul,' tebak si polos Qiran dalam hati. Kali ini, ia begitu yakin jika akan benar-benar mendapat informasi penting dari Madam Aria itu tentang keberadaan adik dan ayahnya.
Arjuna berkata dalam hati lagi, 'Penampilan Tante ini sungguh seram!'
Qiran yang masih sibuk tepuk tangan pelan pun ikut menimpali. 'Wanita ini tinggi sekali. Hampir setinggi Ayahku,' batinnya.
Ekspresi wanita itu kini berubah semakin suram. Ia berbalik membelakangi Arjuna, Edo dan Qiran. Madam Aria bersidekap.
"Ya, benar. Aku memang tidak punya alis dan bisa melihat tuyul. Maaf jika penampilanku ini menyeramkan. Dan tinggiku memang seratus delapan puluh sentimeter," ucapnya. Ia sembari tersenyum masam karena ucapan-ucapan bocah itu.
Madam Aria langsung berbalik saat menyadari jika kucing itu sempat mengatakan sesuatu. Meskipun dalam hati. Madam Aria memerhatikan Qiran dan membaca maksud gadis itu datang jauh-jauh ke sini bersama Edo.