Qiran juga mengalami ketakutan yang sama. Qiran seperti melihat sosok yang berada jauh di depannya malah berjalan mendekat ke arah mobil yang ia tumpangi. Qiran gelisah membayangkan apa yang akan dilakukan sosok itu padanya? Mungkinkah perampok, hantu atau pelaku pembunuhan sadis? pikir Qiran.
Seolah otak Hilal tidak dapat berpikir secara rasional saat ini. Itu mungkin saja hantu. Ya, siapa orang yang malam-malam begitu berada di tengah Bukit Berkabut? Jika sosok itu perampok, tidak mungkin juga. Mengingat tidak ada yang melintasi jalanan sepi ini. Mungkin mobil Hilal adalah satu-satunya kendaraan roda empat yang lewat jalan ini dalam seminggu terakhir.
Sosok itu semakin mendekat. Saat cahaya lampu dari mobil Hilal menerpa tubuh sosok itu, Hilal dan Qiran sama-sama terlonjak. Sosok itu menggunakan baju lusuh yang penuh debu.