Yudha berjanji setelah keluar dari sini, ia akan segera membawa kawannya untuk mendapatkan perawatan. Meski coba Arjuna sembunyikan, tapi Yudha tahu bahwa kaki kanan Arjuna semakin membengkak. Tidak hanya kaki, tapi seluruh tubuh kawannya itu sedang tidak baik-baik saja.
"Juna, apa kau mendengar sesuatu?" tanya Yudha, tiba-tiba menghentikan langkah.
Arjuna yang berada di depannya ikut berhenti. Ia menajamkan pendengarannya. Setelah beberapa detik, Arjuna juga mendengar suara yang dimaksud kawannya tadi. Suara itu seperti deru napas yang begitu berat. Terdengar bukan deru napas yang teratur seperti manusia kebanyakan.
Yudha menoleh ke sekeliling, waspada. Namun, ia tak melihat apa pun selain dua lorong gelap yang ada di depan dan belakangnya.