Kedua wanita tadi menunduk di hadapan Yudha. "Biar kami bantu membersihkan diri Anda, Panglima," ucap wanita bertubuh kurus.
Wanita bertubuh agak gempal mulai memegang ujung kemeja yang Yudha pakai. "Akan saya bantu melepaskan pakaian Anda, Panglima."
"Tu-tunggu, Bibi!" pekik Yudha. Ia mundur perlahan sebelum kedua wanita itu melucuti pakaiannnya. "Sa-saya bisa mandi sendiri. Ka-kalian boleh pergi," ucap Yudha terbata. Sepertinya, ia memikili penyakit gagap sejak berada di tempat aneh ini.
Yudha berusaha tenang. Meski situasi sejak tadi sama sekali tidak dapat dicerna oleh nalar, tapi ia yakin pasti ada sesuatu di balik semua situasi ini. Semua kejadian di ruang bawah tanah bangunan kuno tadi saja sudah tidak masuk akal, sekarang malah ia dikira seorang panglima? Yang benar saja? Pasukan semacam yang mampu Yudha pimpin?