Yudha memelankan suaranya dan berbisik pada Arjuna.
"Juna, apakah makhluk hitam itu kini mendengar percakapan kita?"
Arjuna menggeleng, tidak tahu. Ia pun tidak mengerti dengan makhluk jenis apa yang berada di sana, tapi mungkin saja dugaan Yudha tadi memang benar. Bayangan hitam itu bereaksi oleh suara.
"WOY!!" teriak Arjuna, yang membuat Yudha bahkan tersentak kaget.
Benar saja, bayangan hitam itu memang bergerak. Yudha segera menutup mulutku dengan telapak tangannya. Yudha melotot ke arah Arjuna dan bertanya dengan lembut.
"Apa yang sedang kamu lakukan, Sahabatku? Kamu ingin makhluk besar itu segera memakan kita, eum?" desisnya, setengah kesal.
"Makhluk hitam itu tampaknya menentukan posisi mangsanya dengan suara, Yudh," kata Arjuna. "Tetapi, kemampuannya untuk membedakan suara tidak terlalu bagus. Jika ada gangguan, makhluk itu tidak dapat menemukan, Yudh. Kita harus siap. Setelah keadaan sekitar benar-benar sunyi, kita tidak boleh membuat suara apa pun lagi."