"Kalian pasti berniat jahat terhadapku, 'kan?" tuduh si polos Angga kembali.
Yudha langsung membekap mulut Angga dengan kejam. Fokus matanya menatap Edo yang seolah tengah menerawang sambil melihat Angga dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Dengarkan ucapan Edo dulu, Bocah! Dia memiliki kemampuan istimewa," ujar Yudha, masih membekap mulut Angga.
Sedangkan, Arjuna yang sejak tadi memainkan gunting yang berada di laci, kini merasa tertarik juga. Dia berjalan untuk mendekat ke arah teman-temannya yang mengintimidasi adik kelas mereka. Arjuna penasaran tentang kemampuan istimewa Edo yang dibahas Yudha tadi.
Beberapa minggu yang lalu, Arjuna ingat jika Edo tiba-tiba menghubunginya hanya untuk memperingatkan agar Arjuna menyuruh Yudha untuk berhati-hati pada kucing. Arjuna tidak tahu dari mana Edo mendapatkan nomor ponselnya. Jadi, Arjuna juga mengabaikan racauan Edo waktu itu.