"Kau yang menonjoknya, Sialan! Kalau kau tidak mau bawa dia, aku akan memanggil Zenkyo lagi agar kau dihukum oleh Bu Hana!" ancam Arjuna, yang membuat Edo mengembuskan napas kasar.
Dikarenaka takut dengan ancaman Arjuna tadi, engan terpaksa Edo pun menuruti. Edo segera meraih tubuh Angga yang terkulai tak berdaya di tanah berpaving. Edo menepuk pipi Angga dengan keras. Meski sedikit, ada raut kekhawatiran yang terlihat samar.
"Bocah! Woy, kalau kau sedang bercanda, ini sama sekali tak lucu, Brengs*k! Aku tidak sengaja tadi menonjokmu, Sialan! Kenapa kau belum sadar juga, heh?!" bentak Edo. Ia masih menampar kedua pipi Angga secara bergantian.
"Sudahlah, Do! Kau menyerah aja! Bawa bocah itu ke UKS cepetan, sebelum dia jadi ikan asin kering karena dijemur sejak tadi." Arjuna membentak Edo untuk yang ke sekian kalinya.