Qiran merasa tidak nyaman saat ini. Ia ingin membuka mata, tapi terasa begitu berat. Qiran mengerang kesakitan saat ia merasa kepalanya begitu pusing. Rasa mual di perutnya juga semakin membuatnya merasa tidak nyaman. Belum lagi otot-ototnya yang terasa kram dan seluruh tubuhnya berkedut nyeri. Semakin lama, semua rasa tak nyaman itu semakin menghinggapi tubuh Qiran. Ia memaksakan diri untuk terbangun dan membuka matanya.
"Anda sudah sadar, Kak Qiran?" Sebuah suara menyapa gendang telinga Qiran. Ia menyipitkan mata untuk melihat sosok yang berjalan ke arahnya itu. Kepala Qiran begitu pusing saat ini hingga penglihatannya berbayang.