"Aku tinggal sebentar, ya. Aku mau telepon Papi."
"Okey."
Seperti yang dikatakannya. Alvan sejenak pergi meninggalkan Megha untuk pamit menelepon Papi Darma sebentar. Ia lantas menuju ruang tengah untuk bicara santai dengan ayahnya. Alvan pun memilih duduk di sofa lalu mengeluarkan ponsel dari sakunya.
"Halo, Pi." Tak butuh waktu lama. Cukup beberapa detik Papi Darma sudah langsung mengangkat panggilan Alvan.
"Ya, Alvan. Kamu sudah di rumah?" Tanya Papi Darma balik. Nada suaranya terdengar agak khawatir. Alvan bisa menduga kalau ini karena soal tamu aneh yang tadi ia katakan pada Papi Darma
"Sudah, Pi."
"Lalu gimana dengan tamunya? Siapa dia?" tepat ternyata dugaan Alvan.
"Hehehe. Ternyata itu Megha, Pi."
"Megha?"
"Iya, Pi. Dia sengaja kerja sama, sama orang-orang rumah buat kasih kejutan ke aku kalau dia udah mah pulang."
"Ya ampun.... Megha... Megha. Bikin kita berdua kaget aja."
"Hehehe. Iya, Pi."