"Gue di mana?" gumaman Megha mengejutkan Alvan yang menunggu di sampingnya.
"Gha? Lo udah sadar?"
Bola mata Megha mencari asal suara itu. "Alvan? Gue di mana?"
"Lo ada di rumah sakit, Gha. Tadi lo pingsan. Tapi untung kata dokter lo enggak pa-pa."
Megha tertegun oleh ucapan Alvan. Mengumpulkan ingatannya tentang apa yang terjadi sebelum ia pingsan.
"Apa yang lo rasain sekarang, Gha? Apa lo masih pusing? Gue bilang dokter ya kalau masih pusing," Alvan terlihat cemas dan begitu perhatian.
"Gue udah baik-baik aja kok, Van. Terus Rindu mana?"
"Habis dokter bilang lo enggak pa-pa. Gue saranin Rindu untuk balik ke kantor, dan nanti bisa nengok lo lagi di rumah. Kasihan dia, pasti punya banyak pekerjaan."
Megha mengangguk paham. "Lo sendiri gimana? Balik ke kantor lo juga, ya. Gue udah enggak pa-pa. Biar gue pulang sendiri."