Steffi pun hanya mendengus mendengar pembelaan Aldi itu. Sedangkan Salsha hanya terkekeh pelan.
"Kalian ngapain kesini?" tanya Iqbaal datar sembari duduk di pinggir sofa.
"Kita bawak makanan, buat kalian," sahut Salsha sembari menampakkan rantang ke arah Iqbaal.
"Sama kita, Apa cuma sama Aldi, doang?" Iqbaal memastikan.
"Sama kalian lah, kita itu perhatian sama kalian bertiga. Kalian 'kan gak ada yang ngurusin disini. Makanya, gue sama Salsha masakin kalian makan malam," kata Steffi sembari tersenyum singkat ke arah Bastian. Ia kangen kepada pacarnya itu.
"Perhatian banget, sih, pacar aku." Aldi mengecup sekilas kening Salsha.
Iqbaal hanya menghembuskan nafasnya melihat kemesraan keduanya. Kadang Iqbaal iri, tapi mau bagimana lagi. Sangat susah menaklukkan hati Zidny.
Salsha yang di perlakan seperti itu, tentu saja merasa senang. Ia semakin salah tingkah. Ia yakin sekarang pipinya berubah menjadi merah.