Salsha membolak balikkan bukunya tanpa berniat membacanya. Ia bahkan malas mendengar celotehan guru di depannya. Yang ada di pikirannya sekarang adalah Aldi. Lelaki yang beberapa hari ini resmi menjadi kekasihnya dan kini tengah membuatnya resah. Bayangkan saja. Sejak di tinggalkan di pinggir jalan kemaren, Aldi sama sekali tak menghubungi Salsha. Bahkan sejak tadi pagi, Salsha tak melihat Aldi, padahal, Bastian dan Iqbaal ada di bangku mereka.
Salsha menghembuskan nafasnya. Rasa khawatir kembali menyergap hati Salsha. Ia melirik jam dinding yang ada di atas whiteboard di kelasnya. Sudah lebih setengah jam pelajaan terakhir dimulai. Tetapi, Aldi sama sekali tak menampakkan batang hidungnya. Lagi-lagi Salsha menghembuskan nafasnya.
Salsha melirik ke arah pintu kelasnya, memperhatikan siswa atau siswi yang melewati kelasnya itu. Berharap jika Aldi melewati kelasnya, dan pasti, Salsha akan permisi keluar kelas untuk mengejar Aldi.
"Lo kenapa, sih?" bisik Steffi.