Vano baru saja keluar dari ruangannya dan tidak sengaja melihat Salsha sedang berjalan sendirian. Wajah gadis itu terlihat sedang menahan kesal. Tanpa membuang waktu lagi, Vano segera melangkah mendekati Salsha dan merangkul pundak gadis itu dari belakang.
Salsha terkejut saat seseorang merangkul pundaknya. Salsha menghentikan langkahnya dan menatap ke sampingnya, melihat Vano yang melakukannya.
"Lo bisa nggak sih, nggak sembarangan rangkul gue. Punya sopan, kan," kata Salsha dengan tajam.
Bukannya tersinggung dengan ucapan Salsha itu, Vano malah tertawa kecil. "Lo galak banget sih sama gue. Lagi pura pura kehilangan kuat, padahal sebenarnya lo rapuh ya?"
Salsha terdiam dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Salsha seperti juga agar tidak ada orang yang spele dengannya. Namun tetap saja, mau sekuat apapun Salsha berusaha untuk terlihat tegar, tetap saja ada yang merasa jika Salsha sedang tidak baik baik saja.
"Mau lo apa sebenarnya?"