Katya melirik ke arah rumah Iqbaal, namun tidak ada pertanda jika Iqbaal akan keluar. Kini Katya mulai berfikir, jika gadis yang bernama Mika itu memang tunangan Iqbaal. Dan Iqbaal tidak mau bertemu dengannya lagi.
Katya melirik jam tangannya. Sudah hampir lima belas menit ia duduk di teras rumah Iqbaal. Jika memang Iqbaal tidak mau bertemu dengannya, Katya akan memilih untuk pergi saja dan tidak akan mengganggu Iqbaal lagi sampai kapanpun.
"Kat, sorry nunggu lama."
Katya menatap ke arah pintu dan melihat Iqbaal sudah berdiri di sana. Seminggu tidak bertemu dengan Iqbaal membuat Katya merasa rindu. Dan ntah mengapa Katya merasa senang setelah melihat Iqbaal lagi.
Iqbaal mendekat ke arah Katya dan duduk di samping gadis itu. Iqbaal tidak tahu harus berkata apa kepada Katya. Keadaan mereka sudah sedikit canggung sekarang.
Katya mengigit bibirnya karena merasa gugup berhadapan dengan Iqbaal setelah beberapa hari tidak bertemu. "Haii, Baal. Apa kabar?"