Sudah lama sekali rasanya Ferrel tidak melangkahkan kakinya di rumah ini. Rumah yang dulu sering ia singgahi. Ferrel sempat berjanji jika ia tidak akan pernah menginjakkan kakinya kembali ke rumah ini. Namun sekarang, Ferrel mengingkari janjinya itu.
Ferrel maju selangkah dan mengetuk pintu rumah itu. Meski tidak yakin pemilik rumah itu ada di dalam, Ferrel tetap memberanikan diri untuk datang ke rumah ini. Selang beberapa menit, pintu rumah tersebut dan menampilkan sosok gadis yang begitu Ferrel benci. Sosok gadis yang membuat Ferrel jadi menutup hatinya kepada banyak gadis lain. Gadis yang membuat Ferrel merasakan patah hati terhebat. Dan gadis itu adalah Kezia.
Kezia memutar bola matanya malas saat melihat orang yang berdiri di depannya adalah Ferrel, bukan Aldi. Padahal Kezia berharap jika Aldi akan datang kerumahnya dan membujuknya untuk pergi ke kampusnya. Dan ternyata Kezia salah, Aldi sama sekali tidak menghiraukannya lagi.