Kezia melirik Aldi yang fokus menyetir. Kezia tidak akan terima jika Aldi pergi bertemu dengan Salsha. Aldi harus selalu bersamanya, tidak boleh bersama Salsha. Salsha adalah bagian dari masalalu Aldix sedangkan Kezia adalah masa depan Aldi. Kezia tidak akan tinggal diam begitu saja. Aldi harus tetap menjadi miliknya.
Kezia memegang pelipisnya dan pura pura merasa sakit. Kezia berusaha membuat wajahnya terlihat pucat. Hal seperti ini sudah biasa ia lakukan, jadi ini bukanlah hal yang sulit lagi untuk ia lakukan.
"Kepala gue kok tiba tiba sakit ya, Ald. Kayak di tusuk tusuk gitu kepalanya."
Aldi beralih menatap Kezia yang sedang memegangi kepalanya. "Lo nggak papa? Mau ke dokter aja?"
Kezia menggeleng. "Nggak usah. Lo juga kan buru buru mau pulang. Lah antarin gue kerumah aja."